Senin, 04 Desember 2017
Selasa, 12 September 2017
Seperti Apa Laki-Laki Yang Menyakiti Wanita?
Tanpa disadari, banyak laki-laki yang menyakiti wanita.
Seperti apa laki-laki yang menyakiti wanita?
Sabtu, 09 September 2017
Apakah Ada Orangtua Yang Tidak Sayang Kepada Anaknya?
Pertanyaan yang cukup unik, menarik, dan menggelitik. Secara naluri, tentu saja para orang tua sangat sayang kepada anak-anaknya.
Ini
tidak bisa dibantah. Tapi, ketika kita melihat keadaan di luar sana. Justru
kenyataannya adalah terbalik dari naluri.
Terbalik
dari naluri? Maksudnya bagaimana?
Kamis, 07 September 2017
Apakah Hidup Ini Mudah?
Saat
ini, kita hidup di era globalisasi yang tantangannya pun juga luas,
teknologi semakin hebat, dan orang-orang semakin bergerak cepat.
Setiap
orang memiliki pola pikir yang berbeda. Karena pola pikir seseorang itu
kebanyakan dibentuk oleh kejadian di masa lalu. Untuk mengggapai masa depan,
apalagi masa depan yang cerah, tentunya kita tidak bisa berkiblat pada masa
lalu kita. Di sini saya tidak menyalahkan seseorang yang teringat dengan masa
lalunya. Saya hanya menyampaikan bahwa banyak orang yang justru melihat masa
lalu, kemudian mereka gagal move on. Padahal yang ingin dikejar oleh mereka
adalah masa depan yang cerah. Banyak orang yang terlena dengan masa lalu yang
menurut mereka itu indah, sehingga mereka tersendat untuk melangkah. Seorang
motivator yang bernama Mario Teguh pernah berkata :
Selasa, 05 September 2017
Apakah Air Kencing Bayi Itu Najis?
Sebagai Ibu sudah pasti kita tidak akan terpisah dengan
anak-anak karena tugas utama Ibu adalah mengasuh anak. Ada beberapa hal yang
harus kita waspadai saat anak kita masih kecil, yakni perkara najis air
kencing.
Saat masih kecil anak tak akan bilang bahwa ia ingin
pipis. Begitu terasa ia akan pipis tanpa peduli dimana dan dalam kondisi apa.
Sehingga sebagai Ibu kita harus mempersiapkan segala cara agar air kencing si
kecil tidak berhamburan kemana-mana.
Di zaman modern ini, sebagian Ibu mengambil cara praktis
dengan memakaikan pampers terhadap anak mereka sehingga aman dari najis. Namun
dengan beberapa alasan tidak semua Ibu menggunakan cara itu. Oleh karenanya
kita sebagai Ibu bertanggung jawab penuh terhadap kebersihan rumah dari najis
karena ini berkaitan dengan sah dan tidaknya ibadah yang kita lakukan nantinya.
Sukses Itu Seperti Apa Ya?
Keberhasilan
yang sudah kita raih itu harus dikelola dan dikendalikan dengan baik untuk
kebaikan, sehingga tidak menjerumuskan kita untuk menyalahgunakan ke arah perbuatan
negatif.
Menurut Master Chen Yen, ada dua perbuatan yang tidak boleh ditunda,
yaitu berbakti kepada orang tua dan berbuat kebajikan. Jadi, semua hasil
keberhasilan tersebut mestinya khusus untuk kebaikan.
Menurut Buku Kubik Leadearship yang ditulis oleh Jamil Zaini dkk, ada 4
TA sebagai hasil sukses hidup mulia tersebut, yaitu
1.
Harta
2.
Tahta
3.
Kata
4.
Cinta
Di bawah ini merupakan penjabaran dari 4 TA tersebut :
Bagaimana Meraih Kesuksesan?
Semua orang di dunia ini tentu ingin memiliki
kekayaan, ketenangan, kesuksesan, dan kebahagiaan di dalam hidupnya. Namun,
untuk memiliki semua itu, maka kita harus mencapai semua itu dengan cara yang
halal.
Jangan sampai kita mendapatkan
kekayaan, tapi dengan cara membuat orang lain miskin. Jangan sampai kita ingin
mendapatkan ketenangan hidup, namun kita merusak ketenangan hidup orang lain
dan saudara kita. Jangan sampai kita ingin berbahagia, tapi kita tidak peduli
dengan orang-orang di sekitar kita yang hidupnya tidak bahagia.
Coba kita kembali untuk mendengarkan
suara hati kita yang terdalam. Sesungguhnya untuk menjadi sukses itu caranya
sangat sederhana. Namun sayangnya, banyak orang yang meremehkan dan tidak
peduli. Alhasil, untuk menjadi sukses pun menjadi susah.
Bila kita ingin sukses di dalam
kehidupan, maka kita harus tahu dan memahami beberapa pondasi yang harus kita
bangun.
Berikut ini adalah penjelasannya :
Senin, 04 September 2017
Langganan:
Postingan (Atom)