Selasa, 12 September 2017

Sabtu, 09 September 2017

Apakah Ada Orangtua Yang Tidak Sayang Kepada Anaknya?


            Pertanyaan yang cukup unik, menarik, dan menggelitik. Secara naluri, tentu saja para orang tua sangat sayang kepada anak-anaknya.
Ini tidak bisa dibantah. Tapi, ketika kita melihat keadaan di luar sana. Justru kenyataannya adalah terbalik dari naluri.
Terbalik dari naluri? Maksudnya bagaimana?

Kamis, 07 September 2017

Apakah Hidup Ini Mudah?

Saat ini, kita hidup di era globalisasi yang tantangannya pun juga luas, teknologi semakin hebat, dan orang-orang semakin bergerak cepat.
Setiap orang memiliki pola pikir yang berbeda. Karena pola pikir seseorang itu kebanyakan dibentuk oleh kejadian di masa lalu. Untuk mengggapai masa depan, apalagi masa depan yang cerah, tentunya kita tidak bisa berkiblat pada masa lalu kita. Di sini saya tidak menyalahkan seseorang yang teringat dengan masa lalunya. Saya hanya menyampaikan bahwa banyak orang yang justru melihat masa lalu, kemudian mereka gagal move on. Padahal yang ingin dikejar oleh mereka adalah masa depan yang cerah. Banyak orang yang terlena dengan masa lalu yang menurut mereka itu indah, sehingga mereka tersendat untuk melangkah. Seorang motivator yang bernama Mario Teguh pernah berkata :

Selasa, 05 September 2017

Apakah Air Kencing Bayi Itu Najis?

Sebagai Ibu sudah pasti kita tidak akan terpisah dengan anak-anak karena tugas utama Ibu adalah mengasuh anak. Ada beberapa hal yang harus kita waspadai saat anak kita masih kecil, yakni perkara najis air kencing.
Saat masih kecil anak tak akan bilang bahwa ia ingin pipis. Begitu terasa ia akan pipis tanpa peduli dimana dan dalam kondisi apa. Sehingga sebagai Ibu kita harus mempersiapkan segala cara agar air kencing si kecil tidak berhamburan kemana-mana.
Di zaman modern ini, sebagian Ibu mengambil cara praktis dengan memakaikan pampers terhadap anak mereka sehingga aman dari najis. Namun dengan beberapa alasan tidak semua Ibu menggunakan cara itu. Oleh karenanya kita sebagai Ibu bertanggung jawab penuh terhadap kebersihan rumah dari najis karena ini berkaitan dengan sah dan tidaknya ibadah yang kita lakukan nantinya.

Sukses Itu Seperti Apa Ya?

Keberhasilan yang sudah kita raih itu harus dikelola dan dikendalikan dengan baik untuk kebaikan, sehingga tidak menjerumuskan kita untuk menyalahgunakan ke arah perbuatan negatif.
Menurut Master Chen Yen, ada dua perbuatan yang tidak boleh ditunda, yaitu berbakti kepada orang tua dan berbuat kebajikan. Jadi, semua hasil keberhasilan tersebut mestinya khusus untuk kebaikan.
Menurut Buku Kubik Leadearship yang ditulis oleh Jamil Zaini dkk, ada 4 TA sebagai hasil sukses hidup mulia tersebut, yaitu
1.     Harta
2.     Tahta
3.     Kata
4.     Cinta
Di bawah ini merupakan penjabaran dari 4 TA tersebut :

Bagaimana Meraih Kesuksesan?

      Semua orang di dunia ini tentu ingin memiliki kekayaan, ketenangan, kesuksesan, dan kebahagiaan di dalam hidupnya. Namun, untuk memiliki semua itu, maka kita harus mencapai semua itu dengan cara yang halal.
Jangan sampai kita mendapatkan kekayaan, tapi dengan cara membuat orang lain miskin. Jangan sampai kita ingin mendapatkan ketenangan hidup, namun kita merusak ketenangan hidup orang lain dan saudara kita. Jangan sampai kita ingin berbahagia, tapi kita tidak peduli dengan orang-orang di sekitar kita yang hidupnya tidak bahagia.
Coba kita kembali untuk mendengarkan suara hati kita yang terdalam. Sesungguhnya untuk menjadi sukses itu caranya sangat sederhana. Namun sayangnya, banyak orang yang meremehkan dan tidak peduli. Alhasil, untuk menjadi sukses pun menjadi susah.
Bila kita ingin sukses di dalam kehidupan, maka kita harus tahu dan memahami beberapa pondasi yang harus kita bangun.
Berikut ini adalah penjelasannya :